Selasa, 20 Maret 2012

tutorial web


Using Web Design Templates                                  ____

UIWP 2010 Summer Institute


Creating a New Folder
Make sure to create a new folder that will house all of your webpages and images. In the Finder view (make sure that you minimize any programs that you have open) go to File --> New Folder. Rename the folder to your choosing.

Downloading a Template
Download a web design template. A good place to start is Open Source Web Design: http://www.oswd.org/.

Browse through the different templates. To view a template, click “View.” If you find a template that you like, click on “Download” to begin the download process. Click “Ok” when it asks you if you want to view the compressed file using “Stuffit Expander.”

Once you download the file, a folder will appear on your desktop that contains the style sheets of the template (which will end in .css), in addition to .html files that you can modify. The “home” page of the template that you viewed is most likely called “index.html”.

IMPORTANT: Make sure to click the contexts of template folder into the folder that you just created that will house all of your webpages.

Editing the Template File Using SeaMonkey
If you simply click on “index.html” you can view the file, but not necessarily make changes to it. To do that, you will need to open the file up using a web editing program like SeaMonkey. Within SeaMonkey, you need to be in the Composer mode in order to make changes to html files. There are a couple of ways to open the template file using SeaMonkey:

Find the file that you want to edit (most likely “index.html”) by opening up your folder on the desktop.

Open file with 'SeaMonkey.' Once you've opened the page in SeaMonkey, go to 'File,' then 'Edit Page.' This should open the page in the Composer mode.

OR

You can access the Composer mode by clicking on the SeaMonkey icon in your Applications folder or in your dock, then clicking on File --> New --> Composer Page OR Window --> Composer.
To edit the template file, you would then go back and click on File --> Open File and choose “index.html” that's within your webpages folder on your desktop.





6-28-10 Adapted from work by Hannah Lee with materials adapted from http://www.lis.uiuc.edu/itd/tutorials/SeaMonkey/

Selasa, 10 Januari 2012

CONTOH SURAT LAMARAN KERJA

Gunung Batin, 26 Juli 2011

Kepada  Yth,
Bpk/Ibu Recruitment Departement
PT. ADIRA FINANCE
Di –
      Bandar Jaya


Dengan  hormat ,
    Saya  yang  bertanda  tangan  di  bawah  ini:

    Nama            :  Yanto
    Nama Panggilan    :  Yanto
    Tempat / Tgl  Lahir    :  Negara ratu, 05 Oktober 1986
    Alamat                  :  Jl.lintas Timur Km.96 Gunung Batin Baru Kec. Terusan Nunyai
                                                       Kab. Lampung Tengah Kode Post 34163
    No Tlp/Hp        :  087798054886
    Pendidikan Terakhir     :  SLTA
   


    Berdasarkan informasi yang saya peroleh, bahwa PT. ADIRA FINANCE yang Bapak/Ibu pimpin sedang membutuhkan pegawai sebagai karyawan. Maka saya bermaksud untuk mengajukan lamaran pekerjaan untuk dapat diterima bekerja dibagian yang dibutuhkan. Sebagai bahan pertimbangan Bapak/Ibu, dengan ini saya  lampirkan  syarat–syarat  sebagai berikut :
•    Foto Copy Ijazah            1 Lembar
•    Foto Copy Transkrip Nilai        1 Lembar           
•    Curriculum Vitae            2 Lembar
•    Pas  Photo 3 x 4              2 Lembar
•    Foto Copy KTP                1 Lembar
•    Surat pengalaman Kerja            1 Lembar
•    Surat Keterangan Sehat            1 Lembar
•    Foto Copy SIM C            1 Lembar
•    Foto Copy STNK Motor        1 Lembar
       

Saya berharap Bapak/Ibu berkenan memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti proses seleksi sesuai dengan prosedur yang berlaku. Selanjutnya,  besar  harapan  saya  agar  permohonan  ini dapat diterima sebagai karyawan di Perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin, dan ikut serta bergabung guna memajukan perusahaan. Atas  perhatian  dan  kerja samanya  diucapkan  terima kasih.                                                                               


                                        Hormat saya,




     Yanto

CARA MEMBUAT VIRUS LANJUTAN

CARA MEMBUAT VIRUS LANJUTAN
Ini nih, dulu saya udah janji untuk ngelanjutin sample virus macro yang saya buat dulu. Di tutorial kali ini saya akan jelasin sedikit demi sedikit untuk mempelajari virus macro ini…
Pernah dengar virus Macroid? Itu adalah salah satu contoh virus macro yang saya buat.
Langsung aja.
Buka visual Basic editor di Tools>macro>visual basic editor ato tekan pada keyboard Alt+F11
Tampilannya mirip dengan VB6 kita, dan penggunaan sourcenya juga gak jauh beda…
Misalnya :
Dim AD as object
Ya gak. Mirip kan dengan script di VB6? Dan dilanjutkan dengan penggunaan ”set”. Misalnya :
set AD=ActiveDocument.VBProject.VBComponents.Item(1)
ha ha ha… oke deh gak usah main-main. Langsung keserius nya aja…
Script dibawah ini untuk mengubah ”Name” document yang diinfeksi (umumnya ini yang dijadikan sebagai nama virus macro kita)
dim AD as object
 set AD=ActiveDocument.VBProject.VBComponents.Item(1)
if AD.Name  “Macroid” then
 AD.CodeModule.DeleteLines 1, AD.CodeModule.CountOfLines
 AD.Name = “Macroid”
 end if
contoh script diatas adalah untuk mengubah name document menjadi ”Macroid”. (efek ini baru bisa dijalankan setelah virus yang utuh dieksekusi)
Script diatas bisa kamu sisipkan di ”Document_Close()” ato di ”Document_Open()” ato di ”Document_New()”
Kalo disisipkan di “Document_Close()” efeknya akan berjalan saat document ditutup. Dan begitu juga dengan “Document_Open()” dan “Document_new()”
Kalo disisipkan di “Document_Open()” efeknya akan berjalan saat document dibuka.
Kalo disisipkan di “Document_new()” efeknya akan aberjalan saat document baru dibuka.
Ini contoh gambarnya…

PERTEMUAN AWAL BELAJAR HTML

Setelah sebelumnya saya memberikan tutorial mengenai Physical Style dalam HTML, kali ini saya akan memberikan tutorial HTML lainnya, yaitu mengatur atribut font dalam HTML. Dengan adanya atribut ini kalian dapat mengatur font dalam tampilan web kalian misalnya untuk menentukan ukuran font, warna, dan jenis font.
Pertama, untuk menentukan ukuran font, tag yang kita gunakan adalah sebagai berikut:


<font size=1>ukuran font 1</font>
<font size=2>ukuran font 2</font>
<font size=3>ukuran font 3</font>
<font size=4>ukuran font 4</font>
<font size=5>ukuran font 5</font>
<font size=6>ukuran font 6</font>
<font size=7>ukuran font 7</font>



Semakin besar nilai ukuran font, semakin besar size font. Nilai maksimalnya adalah 7. Setelah kalian bisa mengatur ukuran font, kali ini kita akan mengatur warna dalam font itu sendiri. Sintaknya sebagai berikut:

<font color =”red”>teks berwarna merah</font>

Nah untuk mengganti warna font, kalian dapat mengganti kode berwarna merah dengan beberapa pilihan warna lainnya, seperti blue, black, gray, green, maroon, purple, silver, dan masih banyak lagi. Satu lagi, untuk mengatur warna font, kalian juga dapat menggunakan kode warna dalam HTML, misalkan:

<font color =”#ff0000”>teks berwarna merah</font>

Ingatlah, jika kalian ingin menggunakan kode warna HTML, kalian harus menuliskan tanda pagar ( # ) sebelum kode warna HTML. FF0000 adalah kode HTML berwarna merah.
Selanjutnya kita akan mengatur jenis font, untuk mengatur jenis font ini, perintahnya adalah sebagai berikut:


<Font face=”arial”>Font jenis Arial</font>
<Font face=”Trebuchet MS”> Jenis Font Trebuchet MS</font>


Terakhir, kalian dapat menggunakan semua atribut tersebut bersamaan, misalnya:


<font size=”4” color=”maroon” face=”arial”>Gabungan beberapa atribut
pada suatu font</font>


Mengenai penampatannya, kalian dapat mengaturnya sesuka hati kalian. Misalkan jika kalian ingin menempatkan atribut color lebih awal sebelum atribut size, itu bisa dilakukan.
Selanjutnya, saya akan memberikan list kode warna HTML pada tutorial selanjutnya.

"Om Santhi, Santhi, Santhi, Om

Sebagai format dari penulisan tag heading, kalian dapat melihatnya pada contoh tag dibawah ini:
Jangan lupa, buat dokumen HTML baru, beri nama heading.html.

<h1>Contoh Heading 1</h1>
<h2>Contoh Heading 2</h2>
<h3>Contoh Heading 3</h3>
<h4>Contoh Heading 4</h4>
<h5>Contoh Heading 5</h5>
<h5>Contoh Heading 6</h6>


Tag heading ini ditulis diantara tag body. Didalam tag heading juga dapat ditambahkan atribut ALIGN. Dimana atribut align ini dapat digunakan apakah heading dipakai di rata tengah, rata kiri atau rata kanan.
Contohnya:

<h1 align="center">Contoh Heading Rata Tengah</h1>

MODUL SISTEM OPERASI

Struktur Komputer
Struktur sebuah sistem komputer dapat dibagi menjadi:
•    Sistem Operasi Komputer.
•    Struktur I/O.
•    Struktur Penyimpanan.
•    Storage Hierarchy.
•    Proteksi Perangkat Keras.
Sistem Operasi Komputer
Dewasa ini sistem komputer multiguna terdiri dari CPU (Central Processing Unit); serta sejumlah device controller yang dihubungkan melalui bus yang menyediakan akses ke memori. Setiap device controller bertugas mengatur perangkat yang tertentu (contohnya disk drive, audio device, dan video display). CPU dan device controller dapat dijalankan secara bersamaan, namun demikian diperlukan mekanisme sinkronisasi untuk mengatur akses ke memori.
Pada saat pertama kali dijalankan atau pada saat boot, terdapat sebuah program awal yang mesti dijalankan. Program awal ini disebut program bootstrap. Program ini berisi semua aspek dari sistem komputer, mulai dari register CPU, device controller, sampai isi memori.
Interupsi merupakan bagian penting dari sistem arsitektur komputer. Setiap sistem komputer memiliki mekanisme yang berbeda. Interupsi bisa terjadi apabila perangkat keras (hardware) atau perangkat lunak (software) minta "dilayani" oleh prosesor. Apabila terjadi interupsi maka prosesor menghentikan proses yang sedang dikerjakannya, kemudian beralih mengerjakan service routine untuk melayani interupsi tersebut. Setelah selesai mengerjakan service routine maka prosesor kembali melanjutkan proses yang tertunda.
Struktur I/O
Bagian ini akan membahas struktur I/O, interupsi I/O, dan DMA, serta perbedaan dalam penanganan interupsi.
Interupsi I/O
Untuk memulai operasi I/O, CPU me-load register yang bersesuaian ke device controller. Sebaliknya device controller memeriksa isi register untuk kemudian menentukan operasi apa yang harus dilakukan. Pada saat operasi I/O dijalankan ada dua kemungkinan, yaitu synchronous I/O dan asynchronous I/O. Pada synchronous I/O, kendali dikembalikan ke proses pengguna setelah proses I/O selesai dikerjakan. Sedangkan pada asynchronous I/O, kendali dikembalikan ke proses pengguna tanpa menunggu proses I/O selesai. Sehingga proses I/O dan proses pengguna dapat dijalankan secara bersamaan.
Struktur DMA
Direct Memory Access (DMA) suatu metoda penanganan I/O dimana device controller langsung berhubungan dengan memori tanpa campur tangan CPU. Setelah men-set buffers, pointers, dan counters untuk perangkat I/O, device controller mentransfer blok data langsung ke penyimpanan tanpa campur tangan CPU. DMA digunakan untuk perangkat I/O dengan kecepatan tinggi. Hanya terdapat satu interupsi setiap blok, berbeda dengan perangkat yang mempunyai kecepatan rendah dimana interupsi terjadi untuk setiap byte (word).
Struktur Penyimpanan
Program komputer harus berada di memori utama (biasanya RAM) untuk dapat dijalankan. Memori utama adalah satu-satunya tempat penyimpanan yang dapat diakses secara langsung oleh prosesor. Idealnya program dan data secara keseluruhan dapat disimpan dalam memori utama secara permanen. Namun demikian hal ini tidak mungkin karena:
•    Ukuran memori utama relatif kecil untuk dapat menyimpan data dan program secara keseluruhan.
•    Memori utama bersifat volatile, tidak bisa menyimpan secara permanen, apabila komputer dimatikan maka data yang tersimpan di memori utama akan hilang.
Memori Utama
Hanya memori utama dan register merupakan tempat penyimpanan yang dapat diakses secara langsung oleh prosesor. Oleh karena itu instruksi dan data yang akan dieksekusi harus disimpan di memori utama atau register.
Untuk mempermudah akses perangkat I/O ke memori, pada arsitektur komputer menyediakan fasilitas pemetaan memori ke I/O. Dalam hal ini sejumlah alamat di memori dipetakan dengan device register. Membaca dan menulis pada alamat memori ini menyebabkan data ditransfer dari dan ke device register. Metode ini cocok untuk perangkat dengan waktu respon yang cepat seperti video controller.
Register yang terdapat dalam prosesor dapat diakses dalam waktu 1 clock cycle. Hal ini menyebabkan register merupakan media penyimpanan dengan akses paling cepat bandingkan dengan memori utama yang membutuhkan waktu relatif lama. Untuk mengatasi perbedaan kecepatan, dibuatlah suatu penyangga (buffer) penyimpanan yang disebut cache.
Magnetic Disk
Magnetic Disk berperan sebagai secondary storage pada sistem komputer modern. Magnetic Disk disusun dari piringan-piringan seperti CD. Kedua permukaan piringan diselimuti oleh bahan-bahan magnetik. Permukaan dari piringan dibagi-bagi menjadi track yang memutar, yang kemudian dibagi lagi menjadi beberapa sektor.
Storage Hierarchy
Dalam storage hierarchy structure, data yang sama bisa tampil dalam level berbeda dari sistem penyimpanan. Sebagai contoh integer A berlokasi pada bekas B yang ditambahkan 1, dengan asumsi bekas B terletak pada magnetic disk. Operasi penambahan diproses dengan pertama kali mengeluarkan operasi I/O untuk menduplikat disk block pada A yang terletak pada memori utama Operasi ini diikuti dengan kemungkinan penduplikatan A ke dalam cache dan penduplikatan A ke dalam internal register. Sehingga penduplikatan A terjadi di beberapa tempat. Pertama terjadi di internal register dimana nilai A berbeda dengan yang di sistem penyimpanan. Dan nilai di A akan kembali sama ketika nilai baru ditulis ulang ke magnetic disk.
Pada kondisi multi prosesor, situasi akan menjadi lebih rumit. Hal ini disebabkan masing-masing prosesor mempunyai local cache. Dalam kondisi seperti ini hasil duplikat dari A mungkin hanya ada di beberapa cache. Karena CPU (register-register) dapat dijalankan secara bersamaan maka kita harus memastikan perubahan nilai A pada satu cache akan mengubah nilai A pada semua cache yang ada. Hal ini disebut sebagai Cache Coherency.
Proteksi Perangkat Keras
Sistem komputer terdahulu berjenis programmer-operated systems. Ketika komputer dioperasikan dalam konsul mereka (pengguna) harus melengkapi sistem terlebih dahulu. Akan tetapi setelah sistem operasi lahir maka hal tersebut diambil alih oleh sistem operasi. Sebagai contoh pada monitor yang proses I/O sudah diambil alih oleh sistem operasi, padahal dahulu hal ini dilakukan oleh pengguna.
Untuk meningkatkan utilisasi sistem, sistem operasi akan membagi sistem sumber daya sepanjang program secara simultan. Pengertian spooling adalah suatu program dapat dikerjakan walau pun I/O masih mengerjakan proses lainnya dan disk secara bersamaan menggunakan data untuk banyak proses. Pengertian multi programming adalah kegiatan menjalankan beberapa program pada memori pada satu waktu.
Pembagian ini memang menguntungkan sebab banyak proses dapat berjalan pada satu waktu akan tetapi mengakibatkan masalah-masalah baru. Ketika tidak di sharing maka jika terjadi kesalahan hanyalah akan membuat kesalahan program. Tapi jika di-sharing jika terjadi kesalahan pada satu proses/ program akan berpengaruh pada proses lainnya.
Sehingga diperlukan pelindung (proteksi). Tanpa proteksi jika terjadi kesalahan maka hanya satu saja program yang dapat dijalankan atau seluruh output pasti diragukan.
Banyak kesalahan pemprograman dideteksi oleh perangkat keras. Kesalahan ini biasanya ditangani oleh sistem operasi. Jika terjadi kesalahan program, perangkat keras akan meneruskan kepada sistem operasi dan sistem operasi akan menginterupsi dan mengakhirinya. Pesan kesalahan disampaikan, dan memori dari program akan dibuang. Tapi memori yang terbuang biasanya tersimpan pada disk agar programmer bisa membetulkan kesalahan dan menjalankan program ulang.
Operasi Dual Mode
Untuk memastikan operasi berjalan baik kita harus melindungi sistem operasi, program, dan data dari program-program yang salah. Proteksi ini memerlukan share resources. Hal ini bisa dilakukan sistem operasi dengan cara menyediakan pendukung perangkat keras yang mengizinkan kita membedakan mode pengeksekusian program.
Mode yang kita butuhkan ada dua mode operasi yaitu:
•    Mode Monitor.
•    Mode Pengguna.
Pada perangkat keras akan ada bit atau Bit Mode yang berguna untuk membedakan mode apa yang sedang digunakan dan apa yang sedang dikerjakan. Jika Mode Monitor maka akan benilai 0, dan jika Mode Pengguna maka akan bernilai 1.
Pada saat boot time, perangkat keras bekerja pada mode monitor dan setelah sistem operasi di-load maka akan mulai masuk ke mode pengguna. Ketika terjadi trap atau interupsi, perangkat keras akan men-switch lagi keadaan dari mode pengguna menjadi mode monitor (terjadi perubahan state menjadi bit 0). Dan akan kembali menjadi mode pengguna jikalau sistem operasi mengambil alih proses dan kontrol komputer (state akan berubah menjadi bit 1).
Proteksi I/O
Pengguna bisa mengacaukan sistem operasi dengan melakukan instruksi I/O ilegal dengan mengakses lokasi memori untuk sistem operasi atau dengan cara hendak melepaskan diri dari prosesor. Untuk mencegahnya kita menganggap semua instruksi I/O sebagai privilidge instruction sehingga mereka tidak bisa mengerjakan instruksi I/O secara langsung ke memori tapi harus lewat sistem operasi terlebih dahulu. Proteksi I/O dikatakan selesai jika pengguna dapat dipastikan tidak akan menyentuh mode monitor. Jika hal ini terjadi proteksi I/O dapat dikompromikan.
Proteksi Memori
Salah satu proteksi perangkat keras ialah dengan proteksi memori yaitu dengan pembatasan penggunaan memori. Disini diperlukan beberapa istilah yaitu:
•    Base Register yaitu alamat memori fisik awal yang dialokasikan/ boleh digunakan oleh pengguna.
•    Limit Register yaitu nilai batas dari alamat memori fisik awal yang dialokasikan/boleh digunakan oleh pengguna.
•    Proteksi Perangkat Keras.
Sebagai contoh sebuah pengguna dibatasi mempunyai base register 300040 dan mempunyai limit register 120900 maka pengguna hanya diperbolehkan menggunakan alamat memori fisik antara 300040 hingga 420940 saja.

CARA BURNING CD OR DVD

Untuk cara membakar atau burning windows XP/7/Vista anda memerlukan sebuah software burning rom dan saya rekomendasikan untuk memakai Nero Burning Rom karena dengan Nero anda dapat lebih mudah untuk pemakaiannya, Segera persiapkan peralatannya terlebih dulu dibawah ini
1. Download Nero disini
2. a. Download Boot.ima disini Untuk Windows XP
b. Download etfsboot disini Untuk Windows 7 dan Vista
3. Tentunya anda sekarang sudah mempunyai windows XP/Vista/7 apabila demikian silahkan anda ektrak terlebih dahulu dengan winrar atau 7-zip atau apapun software kompresi lainnya
4. Buatlah folder di drve C: dengan nama ISO dan didalam folder ISO anda buat lagi 2 folder baru dengan nama BOOT dan ROOT seperti gambar dibawah

5. Sekarang anda copy file windows 7/XP/Vista yang telah anda ektrak tadi (Poin Nomor 3) dan paste pada folder ROOT
6. Jalankan Nero Anda sekarang dan untuk demo membuat bootable saya akan menggunakan Nero 8 Ultra Edition
7. Sekarang klik start -> All Programe -> Nero -> Nero Burning ROM
8. Pada new Compilation pilih CD/DVD sesuai keinginan Anda dan saya akan memakai CD selanjutnya anda pilih CD-ROM (Boot) lalu pada menu Boot pilih image file kemudian anda browse dan cari file boot.ima yang anda download tadi (Poin nomor 2) kemudian pada Advanced beri tanda ceklis di Enabled expert setting (for advanced users only)
a. Beri nilai pada Kind of emulation: dengan No emulation
b. Untuk Boot message: biarkan saja jangan di ubah
c. Pada Load segment of sector (hex!): berilah nilai dengan 0000 (nol nol nol nol)
4. Pada Number of loader sectors: beri nilai 4 (empat)

9. a. Pilihlah menu ISO pada file system jangan anda ubah dan biarkan saja,
b. Pada File name length (ISO) ganti dengan Max. of 31 chars (Level 2)
c. Pada Character set (ISO) ganti dengan ISO 9660 (standar ISO CD-ROM)
d. Beri ceklis semua pada Relax Restrictions

10. Pilih menu Label pilih Automatic disk name dan silahkan anda beri nama disk anda sesuai keinginan anda

11. Pilih menu Burn -> Action, beri tanda ceklis pada write dan untuk write speed pilih maximum kemudian tekan tombol New

12. Pada kotak nomor 3 pilih Local disk C:ISOROOT
13. Sekarang anda drag atau copy file yang berada di kotak nomor 4 ke nomor 2

14. Kemudian sekarang klik Burn
15. Silahkan anda cek kembali barangkali ada tahapan yang terlewati
16. Apabila sudah yakin langkah-langkahnya benar silahkan klik tombol Burn
17. Tunggu hingga proses pembakaran disk sukses

TUORIAL COREL DRAW PART 1

TUTORIAL CORELDRAW 12

CorelDraw merupakan salah satu software desain grafis yang sangat terkenal. Berbagai fasilitas untuk mendesain tersedia di sini sehingga memudahkan para penggunanya untuk memanfaatkannya. CorelDraw  dapat digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari membuat brosur, membuat pamflet, surat undangan, majalah, brosur dan cover buku yang menarik.

Membuka Corel Draw
Klik Start  All Programs  pilih CorelDRAW Graphics Suite 12  Klik CorelDraw 12.
Cara lain: Klik shortcut di desktop yang bertuliskan CorelDraw 12.
Tampilan Corel Draw
o Menu utama (1)  terdiri dari menu-menu untuk mengoperasikan CorelDraw 12.
o Standar (2)  perintah-perintah pada menu utama
o Property bar (3)  berisi tombol-tombol perintah tambahan.
o Tool box (4)  berisi alat untuk mendesain gambar.
o Ruler (5)  sebagai garis pengukur objek
o Color Pallete (6)  berisi perintah untuk memilih warna objek.
o Pages (7)  sebagai petunjuk halaman yang aktif.
o Lembar kerja (8)  halaman tampilan untuk tempat mendesain objek.



Menyimpan Desain File
Klik menu File  Save  tulis pada filename nama filenya  tekan Save.
Menutup File
Klik menu File  klik Close.
Menutup Program CorelDraw 12
Klik menu File  klik Exit.
Mengatur Ukuran/ Jenis Kertas
Klik menu File  New  klik kotak Paper Type/Size pada property bar pilih jenis kertas yang anda inginkan. Misalkan letter, legal, tabloid dsb.
Mengatur unit satuan
Klik Drawing Unit pada property bar untuk memilih unit satuan yang anda inginkan. Misalkan: inches, millimeters, dsb.
Menampilkan dan mengatur Grid
Klik menu View  Grid  garis grid akan ditampilkan.
Jika anda ingin mengubah garis grid menjadi titik-titik, klik menu View  Grid and Ruler Setup  muncul kotak dialog, pilih Show grid as dots untuk mengubah garis menjadi titik-titik.
Menambah halaman dalam satu file
Klik Pages (halaman yang aktif) misalkan Page 1  Klik kanan, pilih Insert Page After.
Menghapus halaman dalam satu file
Klik Pages (halaman yang aktif) misalkan Page 2  Klik kanan, pilih Delete Page Before.
Mengubah nama halaman dalam satu file
Klik Pages (halaman yang aktif) misalkan Page 1  Klik kanan, pilih Rename.

Membuat objek segi empat
Klik Rectangle Tool pada Tool Box atau tekan F6  pointer akan berubah menjadi tanda (+)  drag dan drop mouse pada lembar kerja  akan terbentuk persegi panjang.
Jika anda ingin membuat persegi/ bujur sangkar, Langkah sama seperti membuat persegi panjang. Hanya saja pada saat drag tombol kiri mouse sambil tekan Ctrl pada keyboard.
Jika ingin sudut dari segi empat di atas berbentuk melengkung (tidak siku) maka caranya adalah: tekan Pick Tool pada Tool Box  pilih objek segi empat tersebut  Klik Shape Tool (atau tekan F10)  Arahkan pointer pada sudut segi empat lalu drag (geser sedikit) dengan menekan tombol kiri mouse.
Membuat objek lingkaran
Klik Ellipse Tool pada Tool Box atau tekan F7  pointer akan berubah menjadi tanda (+)  drag dan drop mouse pada lembar kerja  akan terbentuk lingkaran.
Jika anda ingin mengubah lingkaran menjadi variasi yang berbeda, Langkahnya drag lingkaran tersebut  klik Shape Tools pada Tool Box. Jika ingin bentuk pie, drag-lah lingkaran dari dalam. Jika ingin bentuk arc, drag-lah lingkaran dari luar.
Membuat objek polygon
Klik Polygon Tool atau tekan Y  arahkan pointer yang berbentuk (+) ke lembar kerja  tekan tombol kiri mouse geser secara diagonal sambil tekan tombol Ctrl pada keyboard  terbentuklah polygon segi lima.
Untuk menambah atau mengurangi segi tersebut, gunakan fasilitas Number of Point on Polygon  klik segi yang dikehendaki (missal 3)  akan terbentuk segitiga.
Untuk mengubah polygon menjadi bentuk bintang, lakukan langkah berikut. Drag segi lima  tekan shape Tool  arahkan pointer ke objek tersebut di antara dua segi yang berpotongan  tarik kedalam  terbentuk segi lima menjadi bintang.
Membuat objek spiral
Klik ke Polygon Tool  pilih Spiral Tool atau tekan A  pada lembar kerja klik dan geser tombol kiri mouse sambil tekan tombol Ctrl pada keyboard  terbentuklah spiral.

Membuat objek table
Klik polygon Tool  klik Grap Paper Tool atau tekan D  tekan dan geser tombol kiri mouse pada kanvas  terbentuklah table
Menggunakan Freehand Tool
Klik Freehand Tool pada Toolbox  pada kanvas klik tombol kiri mouse  drag kearah yang diinginkan  jika sudah sesuai keinginan, tekan tombol Esc pada keyboard untuk mengakhiri.
Apabila ingin melengkungkan garis, klik Shape Tool  tempatkan pointer pada garis yang ingin dilengkungkan  klik kanan mouse  klik pilihan To Curve.
Menggunakan Bezier Tool
Klik Bazier Tool pada Toolbox  pada kanvas klik satu kali pointer bertanda (+)  pindah ke posisi lain  klik lagi di posisi tersebut  lanjutkan hingga sesuai dengan objek yang diinginkan.
Bila ingin melengkungkan garis dari objek di atas, klik Shape Tool  tempatkan pointer pada garis yang ingin dilengkungkan  klik kanan mouse  klik pilihan To Curve
Menggunakan Dimension Tool
Buatlah sebuah objek, misalkan persegi panjang berukuran 8×8,5 cm  didalamnya buatlah lingkarang berdiameter 8,5 cm  pada Toolbox, klik Dimension Tool  pada Property Bar pilih Horisontal Tool (untuk menjelaskan garis mendatar) dan pilih Vertical Tool (untuk menjelaskan garis vertical)  pada Dimension Style pilih decimal dengan satuan 0 pada Dimension Precission  pada Dimension Unit pilih cm  aktifkan Show units for Dimension  klik tombol Text Position Drop Down  klik pilihan, teks dimensi di bagian tengah garis  Posisikan pointer pada garis yang akan diberi dimensi / keterangan.
Menggunakan 3 Point Curve Tool
Klik 3 Point Curve Tool pada Toolbox  pada kanvas, klik point 1  drag dan lepaskan pada point 2 klik di point 3  terakhir satukan point 2 dengan point 1 dengan pointer.



Menggunakan Smart Drawing Tool
Klik Smart Drawing Tool pada Toolbox  pada Property Bar pada Shape Recognition Level, pilih Medium dan pada Smart Smooting Level, pilih Highest.  pada kanvas, klik point 1, point 2, point3 dan point 4  Secara otomatis akan terbentuk objek yang simetris.




































 
Posted By: Al-k
Membuat Butiran Air

04-12-2007 | 20:53:51 | Halaman Ini dibaca 48116 kali
 
                       


Tutorial yang akan saya bawakan kali ini adalah, membuat butiran air dengan aplikasi  CorelDraw, saya sengaja menggunakan Coreldraw. Alasannya adalah vector, yang tidak  mengalami distorsi walaupun gambar diperbesar beberapa kali.

Langsung saja :

Pada awalnya kita membutuhkan sebuah rectangle yang nantinya digunakan sebagai alas.
Tekan F6 di keyboard untuk langsung membuatnya. Di sini saya membuatnya dengan  ukuran 368 x 234 pixel.

Kemudian saya menggunakan elispe tool dengan menekan F7 di keyboard untuk membuat
sebuah elips dengan ukuran 43 x 51 px.


1. Melakukan duplikasi elips tersebut dengan mengopynya ctrl+c lalu mem-pastenya ctrl+v  di tempat yang sama.

2. Setelah itu, di luar persegi, buatlah sebuah rectangle ( ukuran bebas ). Kemudian, rectangle yang telah dibuat tadi di taruh di atas elips hasil kopian yang tadi.

3. Dalam keadaan keduanya terpilih. Lakukan trim ( back minus front ).
    Sehingga hasilnya seperti ini, setelah fillnya di beri warna putih.


4. Dengan transparency tool, lakukan transparasi gradien, menjadi seperti ini. kemudian lakukan langkah no 1 sebanyak 2 kali. hal ini di gunakan untuk memberi sisi gelap dari butiran air.

5. Perbesarlah salah satu elips yang tadi ... kemudian lakukan trim, seperti di langkah ke 3.



6. Kemudian dengan transparency tool, lakukan transparansi gradien seperti ini ...


7. Setelah itu, hilangkan outline-nya dengan memilih objek yang akan dihilangkan outline, kemudian klik ikon seperti gambar di bawah ini :


8. Kemudian, buatlah elipse dengan ukuran 6 x 6 pixel. Beri fill colornya warna putih. Setelah itu berilah shadow effect, dengan memilih interactive drop shadow tool, shadow ini akan di gunakan sebagai pantulan cahaya putih nantinya.


9. Beri drop shadow colornya berwarna putih,  kemudian drop shadow opacitynya 86 persen.

10. Kemudian buatlah kembali elips dengan ukuran 43 x 51 pixel. Beri fillcolornya berwarna putih.
11. Setelah itu, buat kembali elips dengan ukuran 50 x 51 pixel. Elips ke dua ini di taruh di bawah elips sebelumnya.

12. Lakukan trim ( back minus front ) pada kedua elips tersebut sehingga menjadi seperti ini. Kemudian berilah transparasi sebesar 68 persen.


Yup, hasil akhirnya akan seperti ini.
































CARA MEMBUAT BERCAK

Dalam Tutorial Kali ini saya mencoba menjelaskan kepada anda bagaimana cara membuat suatu bercak noda, baik itu noda tinta, darah, noda bersejarah, kendaraan bernoda empat, halah! :D walaupun sebetulnya internet menyediakan secara gratis font symbol bercak-bercak tersebut, seperti WC Rhesus A, WC Rhesus B, etc.

Silahkan anda mengawalinya dengan membuat new file, kemudian buatlah sebuah lingkaran ( F7 ), untuk membuat suatu lingkaran anda cukup me-klik ctrl kemudian drag.
Untuk contoh, disini saya memakai diameter 831 pixel

setelah itu klik kanan object tersebut, pilih convert to curve, ini perlu dilakukan untuk mempermudah smudge brush nanti.

kemudian silahkan anda atur object lingkaran tersebut sedemikian rupa , sehingga terlihat seperti sebuah bercak yang jatuh dari atas
saya membuatnya seperti ini :

kemudian pilih smudge brush dan isi enter a fixed value for tilt setting dengan nilai 90
 





setelah itu anda bisa merubah bentuk object tersebut sedemikian rupa dengan shape tool





dan inilah hasil akhir dari penjelasan tutorial ini.

Anda dapat mendownload file mentahnya dalam format cdr di sini

http://unair.info/img/bercak/bercak.cdr

Ya, cukup sekian saja tutorial design grafis untuk kali ini. Kalo ada pertanyaan langsung aja ditanyakan. :D

MERAKIT PC KOMPUTER

Merakit Komputer Mudah & Cepat



PELATIHAN
JARDIKNAS
2007


DI
SMK NEGERI 3 JAKARTA
ICT CENTRE JAKARTA PUSAT






Disusun Oleh :
Basuki Rachmat ( Kelompok 3 Guru )
SMK Negeri 34 Jakarta



Makalah ini dibuat berdasarkan syarat dari pelatihan jardiknas yang mengharuskan membuat fortofolio tentang media pembelajaran e-learning. Adapun materi yang di bahas pada makalah ini adalah tentang “Merakit Komputer Mudah & Cepat” karena sekarang ini masih banyak orang yang mengganggap merakit komputer adalah hal yang masih sulit untuk di pelajari, tetapi disini penulis mengungkapkan kemudahan dalam merakit PC dan hanya dengan waktu yang sangat singkat sekali.
Mudah-mudahan modul ini bisa bermanfaat dan setidaknya memberikan gambaran kepada masyarakat umum tentang kemudahan dalam merakit komputer.

Pembahasan pada modul materi merakit dan troubleshooting komputer ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu :

1.   Pengenalan Teknologi Komputer dengan pendekatan hardware (hardware approach)
yang menjelaskan bagian dari komputer secara keseluruhan baik secara sistem maupun secara detil perbagian dengan pendekatan hardware untuk mempermudah pengenalan komputer secara komprehensif dan aplikatif.
2.   Merakit Komputer, menjelaskan bagaimana merakit komputer dengan tuntunan   
      praktis disertai dengan gambar dan penjelasan.
3.  Troubleshooting, menjelaskan deteksi kesalahan dalam merakit komputer dan 
      pemecahannya.

Pengenalan Hardware Komputer
Secara ringkas maka sistem komputer terdiri atas tiga bagian penting yaitu

1. CPU ( Central Processing Unit )/Processor
2. Memory ( RAM dan ROM )
3. Input/Output.

Secara sederhana Blok Diagramnya dapat dilihat pada gambar 1.1


Dimana bagian CPU/Processor, Memori dan Port I/O terletak (terpasang) pada Mother
Board, selanjutnya akan diperinci bagian-bagian dari Komputer tersebut :
1.   Central Processing Unit / Processor
Merupakan bagian utama dari komputer karena processor berfungsi untuk mengatur semua aktifitas yang ada pada komputer. Satuan kecepatan dari processor adalah MHz (Mega Hertz) atau GHz(1000 MegaHertz ), dimana semakin besar nilainya semakin cepat proses eksekusi pada komputer.

2.   Memori
Memori berfungsi untuk menyimpan data dan program. Memori beraneka tipe dari yang tercepat aksesnya sampai yang terlambat. Berdasarkan kecepatan aksesnya dapat dibuat hirarki memori seperti pada table 1.1. berikut. 




Selain menyatakan hubungan kecepatan, hirarki tersebut juga menyatakan hubungan – hubungan lain, yaitu :
- Hubungan Harga : Semakin kebawah adalah harganya semakin murah. (Harga   
  dihitung berdasarkan rupiah per bit data disimpan).
- Hubungan Kapasitas : Semakin keatas umumnya kapasitasnya semakin terbatas.
- Hubungan frekuensi pengaksesan : Semakin keatas semakin tinggi frekuensi
   pengaksesan.

Setiap kali pemroses melakukan eksekusi, pemroses harus membaca instruksi dari memori utama. Agar intruksi dapat dilakukan secara cepat maka harus diusahakan instruksi tersedia di memori pada hirarki berkecepatan akses lebih tinggi. Kecepatan eksekusi ini akan meningkatkan kinerja system. Untuk itu terdapat konsep memori dua level, yaitu ditampung dulu sementara di memori pada hirarki lebih tinggi.

2.1 Register Memori
Merupakan jenis memori dimana kecepatan akses yang paling cepat, Memori ini terdapat pada CPU/Processor.
Contoh : Register Data, Register Alamat, Stack Pointer Register, Memory Addresss Register, I/O Address register, Instruction Register , dll.

2.2 Cache Memori
Memori berkapasitas terbatas, berkecepatan tinggi yang lebih mahal daripada memori utama. Cachememory ini ada diantara memori utama dan register pemroses, berfungsi agar pemroses tidak langsung mengacu pada memori utama agar kinerja dapat ditingkatkan.
Cache Memory ini ada dua macam yaitu :
1. Cache Memory yang terdapat pada internal Processor , chace memory jenis ini kecepatan aksesnya sangat tinggi, dan harganya sangat mahal. Hal ini bisa terlihat pada Processor yang berharga mahal seperti P4,P3,AMD-Athlon dll, semakin tinggi kapasitas L1,L2 Chace memori maka semakin mahal dan semakin ceppat Processor.
2. Chace Memory yang terdapat diluar Processor, yaitu berada pada MotherBoard, memori jenis ini kecepatan aksesnya sangat tinggi, meskipun tidak secepat chache memori jenis pertama ( yang ada pada internal Processor). Semakin besar kapasitasnya maka semakin mahal dan cepat. Hal ini bisa kita lihat pada Motherboard dengan beraneka ragam kapasitas chace memory yaitu 256kb, 512kb, 1Mb, 2Mb dll.

2.3. Memori Utama
       Memori yang berfungsi untuk menyimpan data dan program. Jenis Memori Utama :

1.   ROM ( Read Only memory) yaitu memory yang hanya bisa dibaca saja datanya atau
programnya. Pada PC, ROM terdapat pada BIOS ( Basic Input Output System) yang terdapat pada Mother Board yang berfungsi untuk men-setting peripheral yang ada pada system.
Contoh: AMIBIOS, AWARD BIOS, dll
ROM untuk BIOS terdapat beragamjenis diantaranya jenis Flash EEPROM BIOS yang memiliki kemampuan untuk dapat diganti programnya dengan software yang disediakan oleh perusahhan pembuat Mother Board, yang umumnya penggantian tersebut untuk peningkatan unjuk kerja dari peripheral yang ada di Mother Board.

2.   RAM (Random Acces Memory) yang memiliki kemampuan untuk dirubah data atau
program yang tersimpan didalamnya.
Ada bebrapa jenis RAM yang ada dipasaran saat ini :
• SRAM
• EDORAM
• SDRAM
• DDRAM
• RDRAM
• VGRAM
• Dll.
Pada memori jenis RAM dikenal istilah BUS SPEED, seperti PC66, PC100, PC 133, PC200, PC 400 dll yang artinya adalah kecepatan aliran data atau program pada memori dimana semakin besar nilai BUS SPEED, maka semakin cepat akses terhadap memori tersebut.
• •
2.4 Memori Sekunder
Merupakan memori tambahan yang berfungsi untuk menyimpan data atau program. Contoh: Hardisk, Floppy Disk dll
Hubungan antara Chace Memori, Memori Utama dan Memori Sekunder dapat dijelaskan dengan gambar 1.3 ,berikut :


3.   Input/Output Unit
Input/Output Unit merupakan bagian dari komputer untuk menerima data maupun mengeluarkan/menampilkan data setelah diproses oleh Processor. Untuk mempermudah pembahasan tentang Input/Output unit, pada buku ini akan dijelaskan dalam dua bagian, yaitu :
- Port I/O
- Peripheral I/O

3.1 Port I/O
Port I/O merupakan Port atau Gerbang atau tempat dipasangnya conector dari peralatan I/O. Dimana setiap port I/O dibawah kontrol dari Processor.
1.  Port Paralel (LPT1 atau LPT2)
Merupakan port bagi peralatan yang bekerja dengan transmisi data secara parallel. Contoh peralatan yang menggunakan port ini adalah :Printer, Scanner dll.


2.   Port Serial (Com1, Com2 )
Merupakan port bagi peralatan yang bekerja dengan transmisi data secara serial. Contoh peralatan yang menggunakan port ini adalah : Mouse, Modem , dll.

3.   Port AT / PS2
Port ini umumnya digunakan untuk masukan dari Keyboard, Mouse.

4.   USB Port
USB Port (Universal Serial Bus ) Port merupakan Port Serial universal bagi peralatan yang bekerja dengan transmisi data secara serial. Contoh Perlatan yang menggunakan USB port : Camera Digital

5.   Port VGA
Merupakan port yang berhubungan langsung dengan monitor. Port VGA didapatkan dari pemasangan VGA Card.


6.   Port Audio
   Merupakan port yang berhubungan langsung dengan peralatan audio seperti   Tape, Radio, Speaker, Microphone, dll.


3.2 Peripheral I/O
Peripheral adalah sesuatu yang mengacu ke peralatan external yang dihubungkan dengan komputer. Peripheral komputer dapat dibagi ke dalam dua kategori berdasarkan fungsi. Kategori pertama terdiri atas peralatan yang melaksanakan operasi input dan output, kategori ini meliputi keyboard, trackball, mouse, printer, dan display video. Kategori kedua terdiri atas peralatan yang diutamakan pada penyimpan data sekunder, yang mana penyimpan utamanya disediakan oleh memori utama komputer.Ada banyak sekali peralatan penyimpan, seperti disk magnetic, optical disk, magnetic tapes, yang mampu untuk menyimpan data yang besar.

Pada modul ini akan dikenalkan peralatan yang umum digunakan pada Personal Computer (PC) :
• KeyBoard
• Monitor
• Mouse
• Printer
• Scanner
• Disk Drive, Zip Drive
• CD ROM Drive

4.   Perkembangan Hardware Komputer
Perkembangan teknologi elektronik yang paling pesat dan banyak dipakai dibanyak bidang dalam menyelasaikan pekerjaan maupun untuk memperolah informasi tidak lain adalah komputer. Perkembangan komputer ini diakibatkan oleh perkembangan mikroprosesor (processor) sebagai otak dalam menangani keseluruhan dari kerja komputer.
4.1 Perkembangan Mikroprosesor Intel dan Personal Computer(PC)
Sesuai dengan waktu evolusi generasi-generasi prosesor yang baru bermunculan dengan perfomance yang lebih canggih, baik dari segi kualitas maupun kerumitannya.
Perkembangan tipe prosesor :
• XT 8086 – 8088
• AT 286, AT 386, AT 486
• Pentium I : AT 80586 dengan 50 Mhz, 70 Mhz, 90 Mhz, 100 Mhz, 133 Mhz
• Pentium II : 266 Mhz., 300 Mhz, 350 Mhz, 400 Mhz, 450 Mhz.
• Pentium III : 500 Mhz, 550 Mhz, 600 Mhz, 650 Mhz, 700 Mhz.
• Dan generasi terbaru sekarang Pentium IV

4.2 Processor selain Intel dan perkembangannya
Pangsa pasar yang menggiurkan untuk teknologi Komputer di Indonesia menyebabkan processor yang ada di Pasar tidak hanya produk Intel Co. tetapi Perusahaan lain seperti AMD ( Advanced Micro Device ) serta Cyrix juga mengeluarkan beberapa jenis Processor yang berusaha mengimbangi produk-produk dari Intel.
Produk-Produk dari AMD antara lain :
AMD K-5, AMD K-6, AMD K6-2, AMD K6-3, AMD K-7, AMD Duron, AMD Athlon. Dimana produk-produk AMD ini ternyata beberapa dan belakangan ini berhasil melampaui kemampuan dari produk-produk Intel.
Berikut merupakan data-data perbandingan arsitektur produk AMD dan Intel serta hasil Benchmark ( Test Kehandalan uProcessor). Processor AMD dikenal dengan harga yang lebih murah dengan kehandalan yang tidak kalah dengan produk Intel.


Selain AMD, Processor merk lain yang beredar dipasaran Indonesia adalah processor merk Cyrix yaitu Cyrix 6x86, M-II, dan M-III, tetapi sayangnya Processor merk Cyrix ini tidak seberhasil AMD untuk membuat processor tandingan bagi Intel.

Berikut ini akan ditampilkan beberapa Gambar Processor :

























4.3 Mother Board
Mother Board merupakan board/papan induk dimana semua device dipasang mulai dari processor, memory, slot-slot untuk ekspansi, dll.
Yang harus diperhatikan dalam memilih ataupun merakit Mother board adalah bahwa setiap Motherboard memiliki spesifikasi yang berbeda untuk setiap merk atau type antara lain :

1.   Setiap Motherboard memiliki pasangan dengan processor tertentu, yaitu type socket atau slot yang tersedia untuk prosessor.
2.   Kemampuan Motherboard untuk bisa di Up-grade sampai dengan kecepatan Processor berapa. Umumnya motherboard mampu untuk di-upgrade dengan mengganti processor.Informasi tentang hal ini sangat penting untuk pembelian motherboard dengan pertimbangan untuk bisa di upgrade.
3.   Kapasitas memory RAM yang bisa dipasang pada Motherboard Semakin  
      besar kapasitas memory yang disediakn semakin menguntungkan.
4. Slot yang tersedia untuk setiap jenis RAM, misalnya berapa slot yang disediakan untuk EDO RAM, SDRAM dll.
5.   Setting Motherboard secara BIOS (software) atu secara jumper setting .
6.  Jumlah slot untuk PCI dan ISA. Slot slot tersebut sangat bermanfaat untuk penambahan peripheral seperti audio card.
7.  Apakah motherboard Support untuk AGP bagi VGA card, support AGP akan lebih menguntungkan untuk persediaan apabila diinginkan peningkatan kemampuan grafis dari computer dengan memasang AGP card.
8. Speed Bus untuk memory sampai dengan kecepatan berapa ( 66,100,133,200,400 Mhz).
9.   Apakah VGA card dan audio Card sudah onboard atau tidak.
10. Power Supply untuk Mother Board AT atau ATX atau Baby AT.

Semua informasi diatas dapat diketahui dari manual book yang ada pada motherboard.
Bebrapa jenis Slot atautu Socket untuk processor antara lain :
1. Slot 1
2. Slot 2
3. Socket7
4. Slot A
5. Socket A
6. Socket 370
7. Socket 8
8. Socket 423
Slot1
Mother Board yang dibuat untuk mendukung Processor P-III dan celeron

Slot2
Motherboard yang dibuat untuk mendukung Processor Pentium II Xeon


Socket 7
Mother Board yang dibuat untuk mendukung Processor AMD K6-2, AMD K6-3 dan Cyrix M-II serta Pentium MMX.


Slot A
Mother Board yang dibuat untuk mendukung Processor AMD Athlon, AMD Thunderbird.

Socket A
Mother Board yang dibuat untuk mendukung Processor AMD Athlon dan AMD Duron.

Socket 370
Motherboard yang dibuat untuk mendukung Processor Intel® Pentium® III (Tualatin and
Coppermine) /CeleronTM

Socket 8
Mother Board yang dibuat untuk mendukung Processor Pentium®II and Pentium® Pro .

Socket 423
Mother Board yang dibuat untuk mendukung Processor Pentium-4.

MotherBoard Socket7

MotherBoard Slot 1

MotherBoard untuk Processor Pentium 4





Merakit Komputer

I. Persiapan :
1. Persiapkan tools yang dibutuhkan seperti obeng(+) dan (-)
2. Pastikan komputer dalam keadaan mati (power off)
3. Jauhkan segala magnet dari hardisk.
4. Jauhkan air dan cairan dari komputer dan komponennya.
5. Sangat disarankan menginstall dengan disertai manual dari motherboard.

II. Menginstall Processor : (Jenis Socket) :
1.  Lokasikan soket Zif dan buka dengan menarik tangkai soket keatas
2.  Masukkan CPU kedalam socket dengan menjaga keadaan tangkai soket ketika
     memasukkan CPU
3.  Ketika memasukkan CPU harus memperhatikan orientasi yang benar ada petunjuk
khusus pada pocessor dan socket.
4. Dorong kebawah CPU dan kembalikan tangkai soket ke posisi semula.
5. Letakkan Heatsink diatas CPU dan pasang pengikatnya dengan benar.
6. Rangkaikan kabel fan (kipas) dengan supply.



Untuk tipe Slot :

Perhatian : Beberapa Motherboard masih memakai jumper setting atau Dip setting untuk mengatur kecepatan clock untuk processor. Sebagaian yang lainnya secara otomatis mendeteksi kecepatan processor atau setting secara BIOS.
III. Menginstall Memori
Jumlah slot dari memori tergantung dari slot yang tersedia pada MotherBoard. Cara pemasangan DIMM (SDRAM) :
1. Buka kancing socket
2. Periksa figure cetakan RAM
3. Masukkan modul SDRAM ke DIMM slot
4. Kunci/Tekan kembali kancing




IV. Menginstall AGP Card
1. Cari Lokasi AGP slot
2. Pasang AGP Port dengan hati-hati, tekan tegak lurus dengan bidang motherboard.
3. Pemasangan peralatan lainnya pada slot PCI atau ISA seperti VGA Card, Sound Card dll caranya sama dengan pemasangan AGP card. Perbedaan hanya jenis Slot yang akan dipasang.


V. Menginstall HardDisk :
1. Cari Port IDE pada MotherBoard
2. Pasang ujung kabel pada IDE connector, perhatikan warna merah pada kabel selalu
terpasang pada bagian yang diberi tanda khusus pada IDE connector.
3. Pasang ujung lainnya pada HardDisk
4. Pasang kabel supply HardDisk (perhatikan bentuk pasangan socket power supply)


VI. Menginstall Disk Drive :
1. Cari Port FDD pada MotherBoard
2. Pasang ujung kabel pada FDD connector, perhatikan warna merah pada kabel 
    selalu terpasang pada bagian yang diberi tanda khusus pada FDD connector.
3. Pasang ujung lainnya pada DiskDrive
4. Pasang kabel supply Disk Drive (perhatikan bentuk pasangan socket power supply)


VII. Menginstall Connector untuk Panel pada Chasing
1. Pasang dengan teliti dan connector untuk panel depan Chasing.
2. Posisi pin/kaki connector tergantung MotherBoard (lihat pada manual MB atau
    perhatikan data yang tertulis disekitar MotherBoard)

VIII. Menginstall Power Suplly untuk MotherBoard
Pasangkan kabel powersupply yang berwarna warni dari casing ke connector powersupply yang tersedia pada MotherBoard, dengan cara menekanconnector.


IX. Memasang Chasis panel Connector
Hubungkan port-port yang ada dengan peralatan yang ada seperti KeyBoard, Mouse, Monitor, dll


X.  Aktifkan Komputer
Sebelum mengaktifkan komputer pasang terlebih dahulu supply untuk casing (220V) demikian juga untuk monitor.

XI. Setting BIOS
Mensetting hal-hal yang diperlukam untuk mengoptimalkan peralatan yang terpasang pada Motherboard. Software BIOS tergantung pada pabrik pembuat MotherBoard.


Troubleshooting Komputer

Kesalahan atau ketidakberhasilan dalam merakit komputer umumnya disebabkan antara lain :
1.  Pemasangan Memori yang tidak benar, Motherboard yang baik akan memberi sinyal suara peringatan bahwa pemasangan memori tidak benar. Check dan pasang dengan benar.

2.  Pemasangan Card AGP atau VGA yang kurang kencang atau pas, Motherboard yang baik akan memberikan sinyal suara peringatan. Check dan pasang dengan benar.

3.  Pemasangan Kabel data untuk HardDisk yang tidak pas atau terbalik. Atau pengaturan posisi Master atau Slavepada HardDisk yang tidak tepat. Betulkan serta check pada jumperHardDisk untuk posisi Master/Slave dan check dengan autodetect HardDisk pada BIOS.

4.   Pemasangan Kabel Data Disk Drive yang tidak pas atau terbalik. Betulkan

5.   Pemasangan panel connector yang tidak tepat sehingga lampu ndicator untuk HardDisk dan Power On tidak aktif. Betulkan.

CARA HACK FB TEMAN

•  Herry
nah bagi kamu-kamu yang mau n tau gimana cara na untuk mendapatkan pasword teman kamu.. ne aq kasih cara na. ini ga sengaja sech pas waktu browser ke salah satu situ.. and gue nemuin ini, aw3al na sech dalam bahasa inggris namun disini udah gue translatetin ke indonesia... tapi jangan di slah gunain yah





Dimohon Gunakan layanan ini dengan bijak

(MOHON JANGAN DISALAHGUNAKAN)

Caranya sangat simpel anda cukup mengirimkan email ke mesin hacker facebook. Setelah itu mesin hacker akan mengirimkan password facebook yang anda minta. BACA BAIK-BAIK !!!------------------------

langkah-langkahnya :


-login ke email anda.
-Lanjutkan ke halaman mengirim pesan.
-Kirim email ke : zynga_poker_fb@plasa.com
-bcc: cc: (biarkan kosong)
-Subject: PASSWORD RETRIEVE
-Isi pesan :baris pertama tulis alamat email anda
.baris kedua tulis alamat email korban
.baris ketiga tulis password email anda
.baris keempat tulis dengan kode ini : cgi-bin/$et76431&pwr999




Ini contoh pesan yang harus anda kirim :


To : zynga_poker_fb@plasa.com

Bcc: Bc: (biarkan kosong)

Subject : password retrieve

Isi :damien.vir@yahoo.co.id

angela@yahoo.com

rahasia *(pasword email anda)

cgi-bin/$et76431&pwr999



CATATAN :1. Ingat anda mengirimkan email ke mesin bukan ke orang.
2. Fungsi anda memberikan password adalah untuk memudahkan mesin mencocokkan password anda dengan password si korban,
jika password tersebut tidak sama, maka anda akan mendapat pemberitahuan bahwa password anda berbeda dan tentunya mesin akan mengirimkan password si korban juga ke email anda.
3. Jika anda mendapat pemberitahuan"Cannot find a password ! Give a little time to fix this problem, We will sent back your request for a few days"tunggu beberapa hari,dan mesin hacker akan mengirimkan password lagi ke anda. (paling lama 3 hari).



SUMBER : www.google.com
lebih dari setahun yang lalu
•  
Hoirul
zynga_poker_fb@plasa.com

bukanx emailmu ??
dirimu mesin ???
lebih dari setahun yang lalu

    .:: PERHATIAN ::.
Jika Anda Anggap ini Spam.
Lebih Baik Anda Jengan Gabung Grup ini!
Silakan ikuti cara Hack Password di Info !
Transit Umum    Agar Aplikasi Ini Lebih Efektif.
Silakan Undang Teman Anda Di Sini..
Silakan Klik Undang Teman Anda Di Samping Kiri Anda.

>>>>Cara Hack Facebook <<<<
(ikuti cara ini dengan baik, karena kalau salah pasti gagal)

1. login ke google mail/yahoo anda anda.
ingat..!! account anda harus berumur minimal 7 hari agar cara ini bekerja dengan baik dan harus merupakan alamat email yg anda gunakan pada saat registrasi facebook@yahoo.com. Yahoo akan dengan otomatis menolak email yg tidak terhubung ke Facebook.

2. Jika sudah masuk ke gmail/yahoo, tulislah sebuah email yang anda tujukan untuk staff facebook di google dengan alamat email: answer.pass.code@gmail.com server gmail akan mengirimkan secara otomatis password “terlupakan” tersebut.

3. Pada baris SUBJECT masukkan/ketik kalimat : PASSWORD RETRIEVIEW

4. lalu pada baris pertama mail anda tuliskan alamat email korban yg akan anda hack (berlaku pada semua alamat email termasuk email yahoo, plasa, hotmail, dll.)

5. Pada baris kedua masukkan alamat email yg anda gunakan

6. Pada baris ketiga tuliskan password anda.
Ingat, password yang anda masukkan inilah yang akan menentukan berhasil tidaknya usaha anda karena sever gmail akan secara otomatis melakukan login untuk meng-konfirmasi valid atau tidaknya email anda, dengan kata lain server akan meng-extract password dari email calon korban anda dengan menggunakan password anda.

7. Dan di baris terakhir masukkan kata :
< cgi-bin/$et76431&psswreview >
ini merupakan kode yang dibutuhkan untuk men-cocokkan email anda dengan email calon korban yg anda minta password nya. jadi jika

misalkan email anda adalah ahmad.dani@gmail.com

dan email korban anda adalah agnes.monica@yahoo.com

dan password anda adalah : 251115

maka email yg anda tulis nantinya adalah:

To: answer.pass.code@gmail.com
bcc: cc: (biarkan kosong)
Subject: password retrieview

agnes.monica@yahoo.com
ahmad.dani@gmail.com
251115
cgin-bin/$et76431&psswreview

selanjutnya setelah anda mengirim email tersebut anda akan mendapatkan balasan secara otomatis dari google dengan dengan subject: password retrieview

biasanya google memerlukan max waktu sekitar 7x24 jam untuk mengkonfirmasikan dan meng-extract password yang anda minta.

selamat mencoba

Membuat CD oR DVD Bootable

Tadi ada teman yang tanya, bagaimana cara membuat CD/DVD untuk dapat boot atau istilahnya bootable. Biasanya CD/DVD ini berisi file OS (Operating System).
Semoga yang saya tulis ini benar (karena belum dicoba langsung).
Cukup sederhana cara membuatnya:
Pertama, buat file baru dengan extention inf, cukup dengan klik kanan di My Documents atau direktori manapun di komputer, pilih New, kemudian pilih Text Document, rename file teks tersebut dengan nama file autorun.inf (jangan lupa extention-nya dari txt ke inf)
Kemudian klik kanan di file tersebut, pilih notepad untuk membukanya.
Ketikkan:
[Autorun]
open=setup.exe
icon =setup.exe,0
Save dan burn file ini ke CD/DVD yang juga berisi file OS yang telah disiapkan tadi.
CD/DVD pun telah siap untuk digunakan.

Jumat, 06 Januari 2012

SISTEM BERKAS


BAB I
PENDAHULUAN
1.1               Latar Belakang
Perkembangan teknologi yang semakin cepat sehubungan dengan era globalisasi.
Dimasa sekarang ini diperlukan untuk pengetahuan di bidang IPTEK.
                Dalam persaingan yang sangat pesat seiring dengan perkembangan zaman ,maka disini kami menjabarkan sedikit tentang harddisk.
Adapun kekurangan didalam makalah ini kami mohon kepada pihak pembaca untuk memakluminya sebagai mahasiswa yang  masih dalam tahap atau proses pembelajaran.
Untuk itu kami memerlukan saran dan kritik dari pembaca demi kelengkapan makalah ini.
Atas partisipasinya kami hanturkan terimakasih.

































BAB II

SEJARAH PERKEMBANGAN HARDDISK



http://dedenthea.files.wordpress.com/2007/08/hd1.jpg

2.1       Sejarah Perkembangan Harddisk

Harddisk pada awal perkembangannya didominasi oleh perusahaan raksasa yang menjadi standard komputer yaitu IBM. Ditahun-tahun berikutnya muncul perusahaan-perusahaan lain antara lain Seagate, Quantum, Conner sampai dengan Hewlet Packard’s di tahun 1992. Pada awalnya teknologi yang digunakan untuk baca/tulis, antara head baca/tulisnya dan piringan metal penyimpannya saling menyentuh.

Tetapi pada saat ini hal ini dihindari, dikarenakan kecepatan putar harddisk saat ini yang tinggi, sentuhan pada piringan metal penyimpan justru akan merusak fisik dari piringan tersebut.
1.      Gambar 1 : Evolusi Teknologi Hardisk Menurut IBM

Dari gambar tersebut dapat dilihat dari tahun 1984 sampai dengan 2006 mendatang, perkembangan teknologi penyimpanan data berkembang cepat. Mulai dari ukuran mikro untuk penggunaan laptop sampai ukuran normal untuk penggunaan PC Desktop.
Trend Perkembangan HardDisk
2.2       Kerapatan Data/Teknologi Bahan
Merupakan ukuran teknologi bahan yang digunakan seberapa besar bit data yang mampu disimpan dalam satu satuan persegi. Dalam hal kerapatan data dari awal sampai sekarang terjadi evolusi yang sangat kontras. Pada awal perkembangannya kerapannya sekitar 0.004 Gbits/in2 tetapi pada tahun 1999 labortorium IBM sudah ada sekitar 35.3 Gbits/in2.Tetapi menurut www.bizspaceinfotech.com akan diperkenalkan apa yang dinamakan TerraBit density. Harddisk pada awal perkembangannya, bahan yang digunakan sebagai media penyimpan adalah iron oxide. Tetapi sekarang banyak digunakan media thin film. Media ini merupakan media yang lebih banyak menyimpan data dari pada iron oxide pada luasan yang sama dan juga sifatnya yang lebih awet.


http://dedenthea.files.wordpress.com/2007/08/hd2.jpg

2.3       Struktur head baca/tulis
Head baca/tulis merupakan perantara antara media fisik dengan data elektronik. Lewat head ini data ditulis ke medium fisik atau dibaca dari medium fisik. Head akan mengubah data bit menjadi pulsa magnetik dan menuliskannya ke medium fisik. Pada proses pembacaan data prosesnya merupakan kebalikannya.
Gambar 2 Desain karakteristik kebanyakan head baca/tulis

Proses baca tulis data merupakan hal yang sangat penting, oleh karena itu mekanismenya juga perlu diperhatikan. Dalam pendahuluan sebelumnya terdapat perbedaan letak fisik head dalam operasinya. Dulu head bersentuhan fisik dengan metal penyimpan.

Kini antara head dan metal penyimpan sudah diberi jarak. Bila head bersentuhan dengan metal penyimpan, hal ini akan menyebabkan kerusakan permanen fisik, head yang aus, tentu saja panas akibat gesekan. Apalagi teknologi sekarang kecepatan putar harddisk sudah sangat cepat.

Selain itu teknologi head harddiskpun juga mengalami evolusi. Evolusi head baca/tulis harddisk :

Ferrite head, Metal-In-Gap (MIG) head, Thin Film (TF) Head, (Anisotropic) Magnetoresistive (MR/AMR) Heads, Giant Magnetoresistive (GMR) Heads dan sekarang yang digunakan adalah Colossal Magnetoresistive (CMR) Heads.

Ferrite head, merupakan teknologi head yang paling kuno, terbuat dari inti besi yang berbentuk huruf U dan dibungkus oleh lilitan elektromagnetis. Teknologi ini diimplementasikan pada pertengahan tahun 1980 pada harddisk Seagate ST-251.

Kebanyakan terdapat pada harddisk yang ukurannya kurang dari 50MB. Metal-In-Gap (MIG), merupakan penyempurnaan dari head Ferrite. Biasanya digunakan pada harddisk yang ukurannya 50MB sampai dengan 100MB. Thin Film (TF) heads, berbeda jauh dengan jenis head sebelumnya.

Head ini dibuat dengan proses photolothografi seperti yang digunakan pada pembuatan prosessor. (Anisotropic) Magnetoresistive (MR/AMR) Heads, head ini digunakan untuk membaca saja. Untuk penulisannya digunakan head jenis Thin Film.

Diimplementasikan pada harddisk ukuran 1GB sampai dengan 30GB. Giant Magnetoresistive (GMR) Heads, merupakan penemuan dari peneliti Eropa Peter Gruenberg and Albert Fert. Digunakan pada harddisk ukuran besar seperti 75GB dan kerapatan tinggi sekitar 10 Gbits/in2 sampai dengan 15 Gbits/in2.

Karena teknologi Giant Magnetoresistive (GMR) mulai ditarik dari pasaran, sebagai penggantinya adalah Colossal Magnetoresistive (CMR).























BAB III
KINERJA HARDDISK

        3.1          Kecepatan Putar Disk

Kecepatan putar pada jaman awal sekitar 3600RPM. Dengan semakin berkembangnya teknologi, kecepatan putar ditingkatkan menjadi 4500RPM dan 5400RPM. Karena kebutuhan media penyimpan yang mempunyai kemampuan tinggi dibuatlah dengan kecepatan 7200RPM yang digunakan pada harddisk SCSI.

Berikut tabel kecepatan harddisk yang diaplikasikan pada berbagai jenis interface yang berbeda!

Kapasitas harddisk pada saat ini sudah mencapai orde ratusan GB. Hal ini dikarenakan teknologi bahan yang semakin baik, kerapatan data yang semakin tinggi. Teknologi dari Western Digital saat ini telah mampu membuat harddisk 200GB dengan kecepatan 7200RPM.

Sedangkan Maxtor dengan Maxtor MaxLine II-nya yaitu harddisk berukuran 300GB dengan kecepatan 5400RPM. Beriringan dengan transisi ke ukuran harddisk yang lebih kecil dan kapasitas yang semakin besar terjadi penurunan dramatik dalam harga per megabyte penyimpanan, membuat hardisk kapasitas besar tercapai harganya oleh para pemakai komputer biasa.
3.2       Mekanisme Kerja Hard Disk
http://dedenthea.files.wordpress.com/2007/08/hd7.jpg
Proses baca tulis dilakukan oleh lengan hd dengan media Fisik magnetikHead hardisk melakukan konversi bits ke pulse magnetik dan menyimpannya ke dalam platters, dan mengembalikan data jika proses pembacaan dilakukan Hard disk memiliki “Hard platter” yang berfungsi untuk menyimpan medan magnet.

Pada dasarnya cara kerja hard disk adalah dengan menggunakan teknik perekaman medan magnet. Cara kerja teknik magnet tersebut memanfaatkan Iron oxide (FeO) atau karat dari besi, Ferric oxide (Fe2O3) atau oxida lain dari besi. 2 oxida tersebut adalah zat yang bersifat ferromagnetic , yaitu jika didekatkan ke medan magnet maka akan ditarik secara permanen oleh zat tersebut.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSCbo7VRyW6QvISt-lL341WB-voXtG6CsSwNkwrgypQQtahouoSRdn2qhkD4BLKfHSn1iWcOP7-YdApgDJ4OXLjAwM-SM_GkaV5ZTblNmruMfv1ynTeOBXDeA_UwBtOWPkJ7GWsmscI2k/s320/300px-Disk-structure.svg.png

Struktur dari sebuah cakram penyimpanan data:
(A) track
(B) sektor geometris
(C) track sector
(D) cluster

Cluster, atau allocation unit (unit alokasi) dalam beberapa sistem berkas (file system) dan pengorganisasian disk, seperti File Allocation Table dalam sistem operasi MS-DOS dan NTFS dalam Windows NT merujuk kepada kumpulan sektor media penyimpanan yang digunakan oleh sistem operasi sebagai sebuah kesatuan, yang dapat digunakan untuk menyimpan informasi di dalam berkas atau direktori. Cluster dimaksudkan untuk mengurangi keborosan dalam melakukan manajemen terhadap struktur data di dalam hard disk, sehingga sistem berkas tidak akan mengalokasikan sektor disk fisik, tetapi sekumpulan sektor yang saling bedekatan.

Ukuran cluster bervariasi, tergantung format sistem berkas yang digunakan dan juga kapasitas media penyimpanan (atau kapasitas partisi). Umumnya, sebuah cluster terdiri dari 1 sektor hingga 128 sektor. Untuk sebuah cakram yang menggunakan sektor dengan ukuran 512 bytes, sebuah cluster berukuran 512 byte akan memakan satu buah sektor, sementara cluster 4 kilobyte akan memakan 8 sektor.

Semakin besar ukuran cluster, maka semakin cepat proses transfer data yang dapat dilakukan, dan berlaku sebaliknya, karena memang sistem operasi menganggap sektor sebanyak itu sebagai satu kesatuan (daripada menggunakan sektor-sektor yang kecil). Meskipun demikian, semakin besar ukuran cluster dapat menyebabkan fragmentasi internal dan banyaknya ruangan yang terbuang (khususnya jika digunakan untuk menyimpan berkas-berkas yang kecil dalam jumlah yang besar), jika dibandingkan dengan ukuran cluster yang kecil; ruangan yang terbuang tersebut dinamakan juga dengan slack space. Semakin kecil ukuran cluster, maka semakin efisien penggunaan ruangan media penyimpanan, persentase fragmentasi yang lebih rendah, meski mengakibatkan dengan kinerja yang kurang begitu bagus.

Beberapa desain sistem berkas dengan ukuran cluster yang kecil (seperti halnya NTFS dari keluarga sistem operasi Windows NT) menggunakan memori cache tambahan yang dapat meningkatkan kinerja sistem berkas tersebut, dengan tetap mempertahankan ukuran cluster yang relatif kecil. Sistem berkas NTFS, dengan hanya menggunakan ukuran cluster 4 KB (8 sektor), dapat mengalamati hingga 16 Terabyte; bandingkan dengan FAT32, yang menggunakan ukuran cluster 32 KB (64 sektor), hanya dapat mengalamati hingga 2 Terabyte saja.

Penentuan ukuran cluster dapat dilakukan saat pemformatan dilakukan, meski hal ini kurang disarankan (sistem operasi akan menentukan ukuran cluster secara otomatis berdasarkan kapasitas media penyimpanan). Dalam keluarga sistem operasi Windows NT, utilitas command-line format atau snap-in MMC Disk Management (pada Windows 2000 ke atas) dapat melakukannya.

http://dedenthea.files.wordpress.com/2007/08/hd4.jpgGambar 3 Sistem kontrol head Pada tiap piringan penyimpan terdapat satu head.


http://dedenthea.files.wordpress.com/2007/08/hd5.jpg


Untuk menjangkau tengah pinggir piringan digunakan sliders sebagai perantaTeknologi

































BAB IV

STRUKTUR HARDDISK

4.1          BAGIAN-BAGIAN DISK

sysadm-29-image-1
sysadm-29-image-2
TRACK
Satu dari berbagai daerah penyimpanan data yang berbentuk melingkar secara konsentris pada floppy disk atau hard disk, seperti bentuk spiral pada CD dan berbentuk garis parallel pada magnetic tape
 
Track terdiri dari sector-sektor yang direkam pada disk oleh system operasi

Jumlah Sektor tiap track berbeda, track yang terluar akan mempunyai jumlah sector paling banyak dibandingkan dengan track yang terdalam
SECTOR
Sektor adalah unit penyimpanan fisik terkecil pada disk dan besarnya tetap (biasanya masing-masing dapat menyimpan informasi 512 byte)

Sektor 0 berada pada track yang terluar dari cylinder yang paling luar, kemudian sektor berikutnya pada track yang sama, kemudian sektor pada track berikutnya(pada cylinder yang sama), jika semua sector pada semua track telah dibaca maka berpindah ke silinder berikutnya.

Dalam sector ini bit per bit data disimpan
Sektor adalah unit penyimpanan fisik terkecil pada disk dan besarnya tetap (biasanya masing-masing dapat menyimpan informasi 512 byte)

Sektor 0 berada pada track yang terluar dari cylinder yang paling luar, kemudian sektor berikutnya pada track yang sama, kemudian sektor pada track berikutnya(pada cylinder yang sama), jika semua sector pada semua track telah dibaca maka berpindah ke silinder berikutnya.

Dalam sector ini bit per bit data disimpan


MBR Diagrag

Figure : MBR (first sector) layout

Gambar Partisi Primer
Gambar : Hard Disk dengan 2 partisi primer
Gambar : Hard Disk dengan 1 partisi primer dan partisi sekunder dengan 2 partisi logika
CLUSTER
  adalah sebuah unit penyimpanan disk yang berisi sejumlah sector yang digunakan Sistem Operasi untuk membaca atau menulis intruksi.
R – W HEAD
Mekanisme proses READ dan WRITE dijalankan oleh HEAD R/W yang merupakan bagian dari disk drive.
 Sebelum data diakses, maka bagian permukaan disk dari data yang akan dibaca/ ditulis akan berputar sampai berada dibawah R-W HEAD.  
Waktu yang dibutuhkan data untuk berputar dari suatu posisi ke posisi yang berdekatan dengan R-W HEAD disebut Latency Time.  
Untuk Hard disk yang terdiri dari beberapa platter, maka akan terdapat beberapa head (tiap sisi satu head) dan dihubungkan oleh lengan-lengan mekanik. Semua lengan mekanik dihubungkan oleh actuator yang digerakkan oleh sebuah motor.  
Disk Drive memutar disket atau hard disk dengan kecepatan tetap.Khusus pada disket, disk drive berputar jika ada perintah READ atau WRITE dan segera berhenti jika data telah tertransfer.
Kalau pada Hard disk semakin cepat piringan hard disk berputar, semakin cepat data diantarkan ke sistem memori.Kecepatan putar hard disk ada yang 5400 rpm(putaran per menit), 7200 rpm.
Cara Kerja R-W Head :
Ketika R-W HEAD sudah tepat terarah pada suatu track tertentu dan blok dengan address yang dikehendaki berputar tepat dibawah R-W Head, maka komponen elektronik dari head diaktifkan untuk mentransfer data

Untuk READ :
R-W Head mengartikan sifat kemagnitan dari bit-bit yang tersimpan dalam permukaan disk dan mentransfernya ke buffer dalam memori utama

Untuk WRITE :
Data dari buffer ditransfer ke piranti I/O dan signal elektrik dialirkan ke R-W HEAD untuk membentuk sifat kemagnitan dari bit-bit yang ditransfer pada permukaan disk
Waktu yang diperlukan untuk membaca dan menulis disk dipengaruhi oleh beberapa hal :
Seek Time
Latency Time (Rotational Latency Time)
Random Acces Time
SEEK TIME
Seek adalah proses untuk memindahkan R-W Head pada disk drive ke tempat yang tepat
Seek Time adalah waktu yang diperlukan untuk memindahkan R-W Head ke posisi track yang dituju dengan rumus :
Dimana :
Sc : waktu penyalaan awal (initial startup time)
d : waktu yang bergerak antar track
I : jarak yang ditempuh (dalam ukuran ruang antar track)

Seek Time diukur dalam milidetik (ms)

Seek Time tidak mencerminkan seluruh kinerja drive, tetapi meru­pa­kan bagian dari operasi drive yang acak, yang tidak melibatkan sequential read time
LATENCY TIME
Latency Time adalah waktu yang dibutuhkan oleh head untuk menunggu perputaran disk, sehingga data/ blok data yang dituju tepat di depan head
Setelah ditemukan track/ silinder yang tepat, maka perlu waktu untuk mencapai blok yang diinginkan. Untuk menemukan blok yang tepat, maka head akan menunggu sampai blok yang dituju tepat dibawah head. Waktu tunggu inilah yang disebut Latency Time
Rumus untuk mendapatkan r adalah :
r = ½ * ( 60 * 1000 )
                                                         RPM

Dimana :  RPM = jumlah putaran per menit
Latency Time diukur dalam milidetik(ms), Latency Time sangat tergantung pada rpm suatu drive
Contoh :
Hitung r bila kecepatan putar disk :
3600rpm                  c. 5400rpm
6300rpm                  d. 7200rpm
RANDOM ACCESS TIME
Access Time adalah waktu yang dibutuhkan untuk menempatkan R-W head diatas track tertentu dan menemukan sektor-sektor di dalam track yang akan dibaca atau ditulisi
 Random Access Time adalah waktu rata-rata yang diperlukan head untuk mencapai (menemukan) posisi dari item data yang diinginkan (secara acak)
 Random Access Time meliputi : seek time, latency time, transfer time
Random Access Time = S + r + T
TRANSFER RATE
Setelah memposisikan R-W Head, maka drive siap untuk membaca data dari disk dan menuliskan data ke disk. Dalam hal ini diperlukan transfer data antara disk dan CPU. Semakin cepat data ditransfer, semakin pendek waktu untuk menunggu program beroperasi
Transfer Rate adalah waktu untuk melakukan pembacaan/ penulisan
Transfer Rate tergantung :
Ukuran bLok
Data transfer rate perangkat penyimpan
Satuan Transfer Rate : byte/detik , KByte/detik , MByte/detik
Terdapat 2 pengukuran utama transfer rate, yaitu :
Record Transfer Time (Tr). Waktu untuk transfer record dengan panjang R
Tr = R/T

Block Transfer Time (btt). Waktu untuk transfer 1 blok data
btt = B/t
dimana :
btt = blok transfer time
B = ukuran blok (byte)
T = laju transfer
Waktu rata-rata total untuk menentukan tempat dan mentransfer sebuah blok yang addressnya ditentukan diestimasikan sebesar
Total Time(tt) = s + r + btt
Jika akan mentransfer sejumlah K Blok, maka :
Total Time(tt) = s + r + (k*btt)
Waktu transfer per blok awal tetap terhitung dengan rumus tt
Waktu transfer per blok berikutnya akan tereduksi untuk transfer blok yang berurutan pada track atau silinder yang sama (tidak perlu seek time dan latency)



















BAB V

KESIMPULAN DAN PENUTUP
5.1          KESIMPULAN

Harddisk

Harddisk dimasa mendatang salah satunya dititik beratkan pada kecepatan akses dan kapasitasnya. Hal ini dapat dilakukan dengan mereduksi komponen mekanis dari fisik harddisknya. Komponen mekanis yang tidak mampu bekerja pada frekuensi tinggi digeser dengan komponen yang bersifat elektris yang mampu bekerja dalam orde MHz bahkan GHz.

Dapat dilihat saat ini sudah dirilis berbagai macam media penyimpan elektronis dalam bentuk kecil. Misalnya USB Drive dan MultiMedia Card. Bila nantinya teknologi ini diterapkan dan dapat harganya terjangkau, kemampuan komputer dari sisi kecepatan akses baca/tulis media penyimpan akan meningkat pesat. Otomatis kemampuan PC Server untuk melayani request dari client akan meningkat.


5.2       PENUTUP
            Demikian penyampaian makalah kami.Mengingat pentingnya ilmu pengetahuan teknologi dan informasi seputar HARDDISK, maka kami mengharapkan agar pembaca benar-benar mengindahkan  makalah ini.
Segala kekurangan dan kesalahan dalam pembuatan makalah ini,dan layaknya manusia biasa yang tak luput dari kesalahan dan kekurangan,kami mohon ampun kepada ALLAH SWT,dan mohon ma’af kepada pembaca semua.
Akhirnya team penyusun makalah seputar HARDDISK  mengucapkan selamat belajar dan tetap semangat!!!!!!!!!!!!!!!
         

                                                                                       18 januari 2011
                                                                                       An.team penyusun:
                                                                                       TRI  AGUS  ADE  PUTRA
                                                                                                                    ANTON   HASTONO
                                                                                                                    TRI   MULYONO



MAKALAH
SYSTEM BERKAS
“KINERJA HARDDISK & STRUKTUR HARDDISK”
LOGO PERGURUAN TINGGI.jpg
D
I
S
U
S
U
N

OLEH

TRI AGUS ADE PUTRA
ANTON HASTONO
TRI MULYONO


D.C.C CANDRA KENCANA
TULANG BAWANG BARAT
2010